EXECUTIVE SUMMARY
Faslitator
Kabupaten STBM Mulai melaksanakan kegiatan per tanggal 1 juli 2014, dan
dikontrak untuk 3 bulan ( Juli s/d September 2014). Kegiatan yang telah
dilaksanakan selama bulan juli 2014 adalah sebagai berikut :
1.
Kegiatan orientasi program.
Surat tugas di terima
tanggal 1 juli 2014, beriringan dengan TOR dan kontrak fasilitator. Pada tahap
awal fasilitator STBM mempelajari TOR dan kontrak fasilitator.
Mengawali pekerjaan di kabupaten Solok Selatan provinsi Sumatera
Barat, fasilitator melakukan kegiatan orientasi program Pamsimas di Dinas Kesehatan kabupaten
solok selatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Cipta Karya dan Distrik ROM kabuapetan
solok selatan.
Pada tanggal 14 s/d 19 juli 2014
fasilitator STBM melaksanakan Pelatihan Refresher Fasilitator STBM di
Jogjakarta yang dilaksankan oleh kementrian Kesehatan RI.
2.
Kegiatan pendampingan di Kabupaten.
a. Melakukan
koordinasi dengan Kabid P2PL dan Kasi PL serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Solok Selatan mengenai program STBM
b. Melakukan koordinasi dengan pengendali teknis membahas
rencana kegiatan pada
bulan berjalan dan mereview kegiatan
STBM yang telah berjalan
c.
Melakukan
koordinasi dan diskusi dengan DC ROM 1 tentang pencapaian akses KPI 2, KPI 7, KPI 8 dan KPI 9, di
semua wilayah desa PAMSIMAS di
kabupaten
Solok Selatan
d. Membantu
Dinas Kesehatan kabupaten dalam perencanaan kegiatan penyehatan lingkungan yang
berhubungan sanitasi dan STBM
e. Membantu
memfasiliasi kabupaten dan puskesmas dalam menjaring duta sanitasi.
f. Bersama
Sanitarian dalam fasilitasi proses prapemicuan untuk 2 desa,yaitu jorong kepala
Bukit dan Aie Batu
g. Melakukan
Monitoring terhadap lokasi yang telah melaksanakan pemicuan di jorong pulai
bungkuk sungai kalu II
h. Advokasi
terhadap pemerintah daerah di tingkat desa
i. Melakukan
verivikasi kegiatan komponen B dalam RKM.
3.
Pelaporan.
Membuat Monthly Report, kemudian
mendistribusikannya masing-masing 1 (satu) eksemplar ke Direktur Penyehatan
Lingkungan Kemenkes RI, Kasubdit PASD Direktorat PL Kemenkes RI, Ketua CPIU
Program Pamsimas Kemenkes RI, Pembuat Komitmen Satker Direktorat PL Kemenkes
RI, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan, staf administrasi pembantu
konsultan program pamsimas Kemenkes Republik Indonesia di Jakarta dan arsip fasilitator
STBM kabupaten.
Permasalahan pokok yang sudah di tangani di Kabupaten
adalah:
1. Melakukan
koordinasi kembali kepada pihak-pihak yang terkait disebabkannya adanya waktu
kosong fasilitator STBM selama 3 bulan (April – Juni 2014).
2. Menfasilitasi
fasilitator dalam pendampingan membuat RKM
3. Menyiapkan
data – data capaian dan progres jamban serta
progress SBS untuk melengkapi perencanaan kegiatan seksi penyehatan
lingkungan dinas kesehatan kabupaten
solok selatan.
4. Monitoring
dan evaluasi kegiatan pemicuan lokasi pamsimas tahun 2014
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1.
Realisasi Kegiatan
Fasilitator STBM bulan Juli 2014.
Realisasi kegiatan fasilitator
STBM bulan juli 2014 antara lain, fasilitasi
di kabupaten dan penguatan kapasitas,
baik di Dinas Kesehatan dan fasilitator masyarakat serta sanitarian, di bagi menjadi 3 (tiga) segi, seperti tergambar
berikut ini :
2.1.1 Enabling
Environment
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan menyusun
workplan kegiatan bulan juli
2014 sampai
dengan September 2014. Proses
penyusunan workplan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Review dan mempelajari TOR Fasilitator STBM khususnya tentang tugas pokok yang menjadi kewajiban yang harus dihasilkan oleh fasilitator.
b. Konsultasi kepada kepala bidang P2PL dan Kepala Seksi
Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan kabupaten, Pengendali Teknis tentang
progres kegiatan komponen-2, pengorganisasian, rencana kegiatan tahun 2014, peran
DC, , Seksi Penyehatan Lingkungan Kabupaten-Kota, Sanitarian, Fasilitator
Masyarakat dan Bidan Desa, permasalahan dan hambatan yang masih terjadi.
c. Konsultasi dan koordinasi kepada Bapedda, memperoleh masukan
pentingnya menyusun strategi percepatan pencapaian SBS. Untuk
mencapai tujuan tersebut akan ditingkatkan koordinasi para pelaksana kegiatan
komponen-2 dimulai koordinasi para pelaku pamsimas di tingkat kabupaten
d.
Mereview dan
mempelajari laporan Kegiatan Pamsimas kabupaten solok selatan dan manual Pamsimas yang telah ada.
e. Workplan tersebut merupakan pedoman kerja fasilitaator
STBM dalam penyelesaian tugas pokok sesuai TOR dalam kontrak.
2. Melaksanakan Pelatihan Refresher fasilitator STBM di
jogjakarta yang dilaksanakan oleh kemenkes RI
3.
Membantu kasi Penyehatan lingkungan dinas kesehatan
kabupaten solok selatan menyediakan data progres jamban dan SBS kabupaten solok
selatan
4.
Membantu merencakan kegiatan program 1000 jamban yang
akan dilaksanakan pada tahun 2015 oleh dinas kesehatan kabupten solok selatan
-
.
2.1.2 Dari
segi Demand Sanitation
1.
Melaksanakan visit monitoring hasil pelaksanaan
pemicuan CLTS, di
jorong pulai bungkuk, langsung bertemu dengan bapak jorong pada tanggal 7 juli
2014.
Informasi yang didapatkan:
a. Masih
belum berjalannya RKTL yang telah di sepakati .
b. Program
kerja yang dilaksanakan oleh KKM dalam proses menyusun RKM
c. Natural leader yang telah ada belum maksimal di gerak
dalam proses CLTS
2.
Merencakan kegiatan pemicuan bersama sanitarian dan
berkoordinasi dengan kepala jorong kepala bukit dan kepala jorong Aie Batu,
dari hasil pertemuan tersebut akan dilaksanakan pemicuan setelah lebaran
idulfitri dalam waktu dengan dengan djawal menyusul.
3.
Melakukan Verivikasi kegiatan komponen B dalam RKM yang
sedang dan telah dibuat oleh masyarakat. RKM telah di serahkan ke pakem untuk
di evaluasi.
2.1.3 Dari
segi Supply Sanitation.
1. Melaksanakan
monitoring wirsan ke jorong ulu suliti, langsung menemui pelaku wirsan yang
juga menjadi kepala jorong ulu suliti, bapak oky.
· Bapak Oky pernah mendapatkan pelatihan
wirausaha sanitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi tahun 2013,
Melalui dinas kesehatan Kabupaten Solok
Selatan Bapak Oky di fasilitasi untuk mendapatkan tambahan modal untuk
mengembangkan usahanya sebanyak 20 zak semen dari Program CSR PT. Semen Padang
pada bulan februari 2014
· Namun dalam perkembangannya sampai saat ini,
usaha yang dilaksanakan tidak ada respon dari masyarakat,
·
Jorong Ulu Suliti mendapatkan program
pamsimas tahun 2010, perkembangan sanitasi saat ini baru 75 Jiwa (4,6 %) yang
akses jamban dari 1600 jiwa.
· Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas
diperlukan kembali untuk diadakan pemicuan agar terjadi peningkatan demand
masyarakat terhadap sarana sanitasi, yang jadwal pelaksanaannya direncakan
setelah hari raya idulfitri
2. Adanya
2 cetakan septik tank yang di kirim dari kemenkes untuk tahun 2014, maka
bersama kasi Penyehatan lingkungan membuat rencana kedepan dalam pemanfaatan
ketakan ini.
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
1
Permasalahan
Dalam melaksanakan kegiatan pada awal
bulan pertama kegiatan fasilitator STBM adalah sebagai berikut :
a.
Belum optimalnya koordinasi antara sanitarian
dan fasilitator masyarakat dalam mendampingi masyarakat.
b.
Sitem Monev melalui SMS belum bisa di
terapkan dalam bulan ini, karena belum adanya pelatihan sanitarian cara
menggunakannya
c.
Belum optimalnya pemantuan komite CLTS dan
natural leader di masyarakat, da nada beberapa lokasi belum ada komite CLTS.
2 Tindak
Lanjut
- Mengoptimal koordinasi
sanitarian dan fasilitator masyarakat dengan koordinasi bersama DC ROM dan
sanitarian serta fasilitator masyarakat
- Dalam
waktu dekat akan diadakan pertemuan bersama sanitarian se kabupaten solok
selatan.
- Melaksanakan
Coaching untuk sanitarian dan fasilitator masyarakat dalam monev STBM dan
pelaksanaan kegiatan program komponen B Pamsimas di masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar